Selasa, 19 November 2013

FOTO MANASIK DAN WISUDA ANGKATAN 2012/2013




Pemerintah Tetapkan Passing Grade Tes CPNS









Add caption






JAKARTA -  Pemerintah menetapkan nilai ambang batas (passing grade) kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2013 untuk pelamar umum. Ketetapan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No. 35/2013 tentang Nilai Ambang Batas TKD Seleksi CPNS dari Pelamar Umum tahun 2013.  

Menteri PANRB Azwar Abubakar mengungkapkan, nilai ambang batas TKD adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta  ujian seleksi CPNS. “Peserta yang memenuhi nilai ambang batas  TKD dapat mengikuti tahapan seleksi selanjutnya,” ujar Azwar kepada wartawan, di Jakarta, Senin  (04/11).
Dalam Peraturan tersebut dibedakan passing grade antara  peserta tes dengan sistem computer assisted test (CAT) dengan lembar jawab komputer (LJK). Pasalnya, jumlah soal antara keduanya juga berbeda. Untuk CAT, jumlah soalnya 100, terdiri dari 35 soal karakteristik pribad, 30 soal intelegensia umum, dan 35 soal wawasan kebangsaan. Sedangkan tes dengan sistem LJK, jumlah soalnya ada 120, yakni karakteristik pribadi 45 soal, intelegensia umum 35 soal, dan wawasan kebangsaan 40 soal.
Dijelaskan, seperti halnya passing grade tahun lalu, nilai untuk setiap kelompok soal harus terpenuhi, tidak berdasarkan akumulasi nilai.

Untuk peserta TKD dengan sistem CAT nilai karakteristik pribadi minimal harus  mencapai 60% dari nilai maksimal yakni 175, yakni 105. Sedangkan intelegensia umum, nilai minimalnya 75 (50%) dari nilai maksimal, dan wawasan kebangsaan nilai minimalnya 70. Adapun passing grade untuk peserta TKD dengan sistem LJK, nilai karakteristik pribadi minimal 108, intelegensia umum minimal 70, dan wawasan kebangsaan 64.

Dijelaskan juga bahwa penilaian untuk tes karakteristik pribadi (TKP) tidak ada nilai 0 (nol), tetapi kisaran skornya 1 – 5. Sedangkan nilai untuk intelegensia umum dan wawasan kebangsaan, kalau salah 0 (nol) kalau benar nilainya 5 (lima).

Menteri Azwar Abubakar menekankan kepada para pejabat pembina kepegawaian instansi pemerintah penyelenggara seleksi CPNS dapat menentukan kelulusan TKD CPNS di instansi masing-masing sesuai dengan ketentuan Permen PANRB No. 35/2013 ini.
Menurut rencana, Panselnas CPNS 2013 akan mengumumkan hasil TKD bagi yang menggunakan LJK pada tanggal 4 Desember 2013. Sementara yang menggunakan CAT peserta dapat mengetahui hasilnya saat ujian berlangsung, sehingga bisa memperhitungkan sendiri, apakah dia lulus atau tidak.
Ditambahkan, meskipun peserta memenuhi passing grade, bisa saja dia tidak lulus. Sebab dalam satu formasi hanya dibutuhkan 2 orang, tetapi yang memenuhi passing grade ada 10 orang. Tentu yang akan diterima hanya mereka yang nilainya paling tginggi. Ini bisa terjadi terutama  bagi instansi yang tidak melaksanakan tes kompetensi bidang (TKB).(Teguh/HK dan Ags/HUMAS MENPANRB)

Passing Grade bagi instansi yang menggunakan CAT

Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
105
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
75
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
70

Passing Grade bagi instansi yang menggunakan LJK

Kriteria nilai ambang batas
nilai ambang batas
1
60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi
108
2
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum
70
3
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan
64

"BERSAMA PAUD CAHAYA ILMU MENDIDIK ANAK BANGSA YANG KURANG MAMPU"  

BAGI REKAN-REKAN YANG INGIN MENJADI DONATUR DI PAUD CAHAYA ILMU BISA TRANSFER KE :

BRI : 4804 01 006382 535 AN PAUD CAHAYA ILMU
BRI : 4804 01 006913 530 AN. SARINAH
MANDIRI : 126 000 626 4849 AN. MUHAMAD SANI

PAUD CAHAYA ILMU
JL.ANGGUR RT.05 RW.08 BLOK.DF 26
PERUM GAPERI BOJONG DEPOK BARU
KEDUNG WARINGIN 
BOJONGGEDE-BOGOR
paudcahayailmu@gmail.com
no.tlp 021-32122971
 

Kamis, 14 November 2013

PROFIL DIREKTORAT PPAUD


FUNGSI DAN TUJUAN

Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya, anak-anak yang hidup dalam lingkungan (baik di rumah maupun di KB atau TK) yang kaya interaksi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan dan mengucapkan kata-kata dengan benar, sehingga ketika mereka masuk sekolah, mereka sudah mempunyai modal untuk membaca.
Sehubungan dengan fungsi-fungsi yang telah dipaparkan tersebut, maka tujuan pendidikan anak usia dini dapat dirumuskan sebagai berikut :
  1. Memberikan pengasuhan dan pembimbingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.
  2. Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi, sehingga jika terjadi penyimpangan, dapat dilakukan intervensi dini.
  3. Menyediakan pengalaman yang beranekaragam dan mengasyikkan bagi anak usia dini, yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehingga siap untuk mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar (SD).

VISI

Terwujudnya anak usia dini yang cerdas, sehat, ceria dan berakhlak mulia serta memiliki kesiapan baik fisik maupun mental dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

MISI

  1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD melalui pnyelenggaraan PAUD yang mudah dan murah, tetapi bermutu.
  2. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan layanan PAUD.
  3. Memberikan layanan yang prima (efektif, efisien, akuntabel, transparan) kepada masyarakat di bidang PAUD.

TIGA PILAR KEBIJAKAN PAUD

  1. Perluasan dan pemerataan akses layanan PAUD kepada semua anak antara lain melalui :
    • Pemberdayaan semua potensi yg ada di masyarakat.
    • Keberpihakan kpd anak-anak yg kurang beruntung.
  2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing antara lain dengan cara :
    • Mengupayakan PAUD yg murah dan mudah, tetapi bermutu.
  3. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan (PAUD) antara lain dengan cara meningkatkan :
    • Keterbukaan, kemudahan dan fleksibilitas di bidang layanan PAUD kepada masyarakat.

SASARAN PAUD

  1. Sasaran Utama :
    • Anak lahir s/d usia 6 tahun (utamanya yang belum mendapat layanan PAUD Jalur Pendidikan Formal),prioritas 2-4 th.

      Th 2009 ditargetkan 35% anak 2-4 th terlayani di PAUD Nonformal, dan 53,90 % Anak usia 0-6 tahun terlayani di PAUD Formal dan Nonformal.
  2. Sasaran antara :
    • Orang tua/keluarga, calon orangtua.
    • Pendidik dan Pengelola PAUD.
    • Semua Lembaga Layanan Anak Usia Dini.
    • Para tokoh masyarakat dan stakeholders PAUD.
  3. Jalur Formal :
    • Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat.
  4. Jalur Nonformal :
    • Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat.
  5. Jalur Informal :
    • Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan.
Catatan : Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
[(UU No. 20 Th 2003, Pasal 28, ayat (1)] .


"paud cahaya ilmu bersama mendidik anak bangsa yang kurang mampu"
 Bagi anda yang ingin mendonasikan dananya atau lainnya

BRI : 4804 01 006382 535 AN. PAUD CAHAYA ILMU 
BRI : 4804 01 006913 530 AN. SARINAH
 
 PAUD CAHAYA ILMU
 Jl. Anggur Rt.05/08 Blok DF.26 Perum gaperi Bojong Depok baru.
Kedung Waringin Bojonggede-Bogor
paudcahayailmu@gmail.com
NO TLP: 021-32122971 

Kamis, 31 Oktober 2013

DONASI ANDA MEMBANTU ANAK BANGSA YANG KURANG MAMPU

BERSAMA PAUD CAHAYA ILMU MENDIDIK ANAK BANGSA MENUJU INDONESIA KUAT  
VISI
Menyiapkan generasi yang cerdas dan mandiri secara intelektual emosional sosial dan spiritual serta membentuk Ahlak yang mulia.  
MISI
  1. Menanamkan nilai-nilai moral dalam kebiasaan sehari-hari
  2. Menanamkan nilai-nilai pengetahuan global
  3. Menambahkan kecintaan terhadap lingkungan negara dan agama
  4. Menanamkan kemandirian dan kesabaran anak  

TUJUAN DIDIRIKAN PAUD CAHAYA ILMU
1. Memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Memberikan kesempatan pendidikan anak usia dini bagi anak Yatim dan keluarga kurang mampu melalui   program pelayanan khusus
3. Menanamkan nilai-nilai agama dan sosial kemasyarakatan sejak dini
4. Memberikan stimulasi atau rangsangan agar anak mencapai tingkat perkembangan kecerdasan secara optimal
5. Memfasilitasi rasa ingin tahu anak dalam suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan sesuai dengan tahap perkembangannya.
  
PROGRAM MUHARAM 1435 H "Memberikan santunan kepada Siswa-siswi Kurang mampu / Yatim Piatu" 

BAGI SAUDARA-SAUDARA REKAN DAN KERABAT YANG INGIN MENDONASIKAN DANANYA UNTUK PROGRAM TERSEBUT DAPAT MENTRANSFER KE REKENING
BRI : 4804 01 006382 535 AN. PAUD CAHAYA ILMU 
BRI : 4804 01 006913 530 AN. SARINAH

 PAUD CAHAYA ILMU
 Jl. Anggur Rt.05/08 Blok DF.26 Perum gaperi Bojong Depok baru.
Kedung Waringin Bojonggede-Bogor
paudcahayailmu@gmail.com
NO TLP: 021-32122971  

"PAUD CAHAYA ILMU BERSAMA MENDIDIK ANAK BANGSA"

Rabu, 30 Oktober 2013

Menjadi guru PAUD yang kreatif

Dalam mengajar kita juga harus menghargai proses tidak semata hasil. Sering kali guru menilai dan menghargai murid dari hasil kerja saja. Sementara proses yang dijalani siswa selama menjalani proses belajarnya jarang diapresiasi. Faktanya keberhasilan didalam kelas sangatlah dipengaruhi bagaimana kemampuan guru untuk mampu mengalihkan situasi dari yang membosankan, menjenuhkan dan tegang menjadi rilek, bersemangat dan merasa senang mendengarkan orang yang sedang berbicara di depan. Karena dengan pengalaman baik dan menyenangkan dalam belajar akan berdampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan si anak. Untuk mendukung itu semua diperlukan guru yang Kreatif. Beranda Kurikulum Kurikulum Indikator Penilaian Pembelajaran Diri Sendiri Lingkunganku Kebutuhanku Binatang Tanaman Rekreasi Pekerjaan Air, Api dan Udara Alat Komunikasi Tanah Airku Alam Semesta Administrasi Guru Tata Usaha Lagu Umum Keagamaan Daerah Asing Tepuk Artikel Home » Artikel » Menjadi guru PAUD yang kreatif Menjadi guru PAUD yang kreatif Menjadi Guru PAUD yang Kreatif Berikut 10 tips atau kiat menjadi guru PAUD yang kreatif. Saya ambil dari buku yang berjudul "Motivasi dan Manajemen PAUD" karangan Yunus Abidin, S.Pd M.Pd. dkk... 1. Berfikir Inovatif Jiwa yang kreatif terlahir dari sebuah pemikiran guru yang selalu ingin berinovasi sehingga selalu bervariasi dalam memberikan materi pelajaran kepada anak didiknya. 2. Percaya Diri Tentu saja sifat percaya diri dan selalu ingin berkembang ada pada diri guru yang kreatif. Tidak mudah memang menjadi seorang guru yang kreatif, karena karya apapun yang dia ciptakan harus kembali kepada anak didiknya. 3. Tidak Gaptek Gaptek ( Gagap Teknologi ) bisa menjadi penghambat seorang guru untuk menjadi kreatif. Guru yang kreatif harus peka terhadap perkembangan jaman. Dia bisa mengkombinasikan yang bersifat "kuno" menjadi sesuatu yang menarik. Artinya bisa menggabungkan sesuatu yang kuno dengan yang modern. Misalnya, memvariasikan permainan tradisional dengan permainan modern. 4. Materi Pelajaran yang diberikan menjadi mudah dimengerti. Tidaklah muah mentransfer ilmu dari seorang guru menuju ke anak didiknya. Namun itulah tantangan yang biasanya dihadapi oleh seorang guru. Namun seorang guru yang kreatif akan mencoba berbagai cara agar anak didiknya mudah memahami materi pelajaran yang diberikan. 5. Terus Belajar dan Belajar Tidak ada kata puas untuk seorang guru yang kreatif. Maksudnya suatu guru yang kreatif adalah suatu semangat untuk terus mengembangkan diri demi kebaikan diri sendiri, anak didik dan lembaga. 6. Cerdas Dalam Menemukan Talenta Anak Didiknya Dengan kepekaan yang dimiliki guru yang kreatif akan berusaha untuk memanfaatkan dan mengembangkan talenta yang dimiliki oleh anak didiknya, misal dengan memberikan kesempatan anak didiknya untuk tampil di acara-acara sekolah. 7. Kooperatif Seorang guru yang kreatif senantiasa belajar dari orang lain. Dengan kata lain, guru yang kreatif harus dapat bekerja sama dengan sesama guru, anak didik, kepala sekolah, dan pihak-pihak yang berada di lingkungan sekolah. 8. Pandai memanfaatkan "Apa Yang Ada" Biasanya guru yang kreatif pandai memanfatkan apa yang ada di dalam sekolah. Kertas bekas pun bisa menjadi sarana belajar yang menarik, dan disampaikan dengan cara belajar yang menarik pula. 9. Bisa Menerima Kritik Sebuah kritik bukanlah sesuatu yang menyakitkan bagi guru yang kreatif. Justru dengan kritiklah bisa belajar dari kekurangannya dan kesalahannya. Dia akan berpikir bagaimana caranya agar kekurangannya bisa diminimalkan atau bahkan menjadi sebuah kelebihan, dan tidak mengulang kesalahan yang sama. 10. Mengajar dengan Cara Menyenangkan Seorang guru yang kreatif tidak ingin anak didiknya meraa bosan dan tertekan pada saat dia memberikan sebuah materi pelajaran kepada anak didiknya. Maka dia akan selalu mencari cara agar anak didiknya merasa nyaman dengan cara mengajar yang dia berikan.

Selasa, 29 Oktober 2013

ANUGERAH PIALA CITRA ALA KABUPATEN BOGOR

Seperti itu kiranya gambaran perayaan hari ulang tahun ke-530 Bogor, ala Pemerintah Kabupaten. Bupati Bogor Rachmat Yasin tampaknya ingin memanjakan masyarakat dengan berbagai suguhan hiburan berkelas. Beberapa insan pelayan masyarakat diberi anugerah dan diperlakukan bak artis panggung hiburan, serta mendapat hadiah tiket perjalanan umrah ke tanah suci. Belum puas menikmati berbagai hiburan itu, belasan ribu tamu undangan yang merupakan pengurus RT dan RW se-Kabupaten Bogor masih ‘digoyang’ oleh entakan gendang dari lagu-lagu penyanyi Ayu Ting-Ting serta Ridho Rhoma. Keceriaan pun kian terasa tatkala entakan kaki dan goyangan para undangan mengiringi lantunan tembang-tembang pamungkas dari H Rhoma Irama. “Meriah sekali, semua ikut bergoyang seperti diguncang gempa,” ujar Syaiful Rochman (34) warga Bojonggede. Semua kemeriahan itu terbalut dalam bungkus perayaan Hari Jadi ke-530 Bogor (HJB), tingkat Kabupaten. Ketua Panitia HJB Dadang Irvan menuturkan, selain silaturahmi dan berbagai hiburan menarik, Pemkab Bogor juga memberikan penghargaan dalam bentuk Tegar Beriman Award untuk aparatur dan masyarakat teladan, yang terbagi dalam 18 kategori. Di antaranya RT Teladan, RW Teladan, Kepala Desa Teladan, Camat dan PKK Teladan, Siswa Berprestasi, Guru Teladan, Babinsa Teladan, Babinkamtibmas Teladan, Bidan Desa Teladan, Kelompok PAUD Teladan dan yang lainnya. “HJB sekarang akan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun sebelumnya hanya dirasakan oleh aparatur saja, tapi sekarang adanya Tegar Beriman Award dengan keterlibatan masyarakat yang kurang lebih berjumlah 18.000, berarti ini akan dirasakan masyarakat Kabupaten Bogor. Jadi jangan cuma aparat yang merasakan, inilah Hari Jadi Bogor ke-530, daerah yang selama ini kita tinggali,” terangnya. Terlebih, lanjut dia, bupati menegaskan bahwa pengurus RT dan RW adalah ujung tombak pelayan masyarakat. Sehingga tak salah jika sekali waktu diadakan silaturahmi akbar dengan sedikit hiburan. Masyarakat yang hadir dalam peringatan HJB berasal dari 40 kecamatan, 430 desa, 3.000 RW, dan sekitar 14 ribu RT se-Kabupaten Bogor. “HJB bukan milik pejabat, pertama kalinya kita undang RT dan RW se-Kabupaten Bogor karena kita harus bersyukur bersama-sama atas ulang tahun Bogor. Mereka adalah para pejuang pembangunan Kabupaten Bogor,” kata dia menirukan pidato RY. Anugerah Tegar Beriman Award diberikan kepada 18 orang. Mereka adalah para RT teladan, RW teladan, bidan, guru, dokter, penyuluh kb berprestasi, penyuluh pertanian, perawat, siswa teladan, babinsa, babinkamtibmas, dan para pelayan masyarakat lainnya. Selain award mereka juga menerima hadiah berupa uang tunai dan umrah. Peraih Tegar Beriman Award di antaranya Agus Saripudin, Guru teladan SMA Negeri 1 Leuwiliang, Endang Susilowati, Paud terbaik dari Paud An Nahl Bojonggede, Serda Sulaiman, Babinsa teladan Koramil Sukaraja, Hajah Tuti sebagai UKM Yogurt Cisarua teladan, Jujum Suhi Linmas teladan dari Kecamatan Leuwiliang, Lia Ermalia Bidan terbaik dari Puskesmas Leuwiliang, Lili S. Agustin Dokter teladan dari Puskesmas Bojonggede, Zaini Anwar RW teladan di Kecamatan Gunungsindur, dan beberapa orang lainnya seperti 10 RT teladan yang ada di Kabupaten Bogor. (Bas)

Tingkatkan Profesionalitas Guru PAUD

KOTA-Menjamurnya lembaga pendidikan usia dini (PUD) di Pamekasan. belum berbanding lurus dengan kemampuan sumberdaya rnanusisa (SDM) tenaga guru. Kondisi itu mendapat perhatian dari himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini (Himpaudi). Salah satu terobosan yang di lakukan degan menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) berjenjang tingkat dasar untuk guru PAUD. Kegiatan itu dilakukan selama lima hari, mulai 8 hingga 12 oktober di aula SMKN lll Pamekasan. Lebih dari 200 guru antusias mengikuti rangkaian diklat tersebut. Himpaudi Pamekasan Sitti Sunarsih mengatakan, diklat merupakan bagian dari program kerja Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) PAUD. Diklat kali ini merupakan yang kedua kalinya Hingga saat ini, sudah tercatat ada 510 alumni yang telah mengikuti diklat berjenjang tingkat dasar. Fakta di lapangan menurutnya. masih banyak tenaga guru PUD tidak paham mengenai cara pembelajaran anak usia dini yang efektif. Hal itu disebabkan karena guru tidak paham tentang dunia dan perkembangan anak usia dini. “Praktis, gaya pembelajaran yang digunakan disamakan dengan pendidikan sekolah pada umumnya.” ujarnya. Selama lima hari itu, sambungnya, seluruh peserta diberikan berbagai materi dasar. Di antaranya, kebijakan PAUD P2TK. kebijakan PAUD Pamekasan, etika dan karakter anak usia dini, serta materi dasar lainnya. Untuk kegiatan lanjutan. Himpaudi mewajibakan peserta mengikuti tugas mandiri, berupa praktik mengajar di lembaga PAUD selama 25 hari. (radar)